Masalah Pribadi Berubah Jadi Tawuran Antar Universitas
jpnn.com - KUPANG - Rabu (9/11) sekira pukul 12.00 Wita, ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang nekad menyerang mahasiswa Politani di kampusnya. Penyerangan yang berujung tawuran itu dipicu masalah perkelahian antara oknum mahasiswa Politani dengan oknum mahasiswa Unwira.
Kasat Reskrim AKP Lalu Musti Ali Lee kepada Timor Express (Jawa Pos Group) menjelaskan kronologis tawuran antara mahasiswa dari dua universitas berbeda itu. Menurutnya, perkelahiran karena perkelahian antara oknum mahasiswa Politani dengan Emiliyano Ximenes.
"Jadi, tawuran itu berawal saat korban Emiliyano Ximenes dipukul oleh seorang laki-laki yang merupakan teman dari pacar korban. Oknum mahasiswa Politani itu merupakan teman dari pacar korban yang juga mahasiswa Politani Negeri Kupang,” kata Lalu.
Melihat perkelahian itu, teman-teman dari oknum mahasiswa Politani lalu merusak sepeda motor merk Honda Astrea Grand warna hitam, tanpa TNKB.
Kalah kuat, Emiliyano Ximenes lalu lari menyelamatkan diri menuju kampus Unwira. Selang beberapa menit kemudian, muncul ratusan orang mahasiswa Unwira Fakultas Teknik dan langsung melakukan penyerangan ke kampus Politani dengan lemparan batu. Tak mau kalah, mahasiswa Politani juga membalas serangan mahasiswa Unwira dengan lemparan batu.
Aparat kepolisian, Polres Kupang Kota dan Polsek Kelapa Lima yang mendapat informasi tawuran itu lalu terjun ke TKP dan melakukan pengamanan. Kapolsek kelapa Lima, AKP Abdul Basith Alagdri yang tiba di TKP bersama anggotanya langsung melakukan pengamanan.
"Kita sudah imbau agar kedua kelompok mahasiswa yang bertikai untuk tidak melakukan penyerangan lagi pakai batu. Kita juga minta mereka untuk mempercayakan kejadian perkelahian itu supaya ditangani kepolisian," kata Abdul Basith.(JPG/gat/fri/jpnn)