Masih Ada 50 Ton Sampah di Muara Angke
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup DKI dan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah mengangkut 50 ton sampah di pesisir Hutan Mangrove, Muara Angke, Jakarta Utara hingga Senin (19/3).
Anies memprediksi, masih ada 50 ton sampah lagi yang akan diangkut untuk membersihkan area tersebut.
"Lebih dari 400 tenaga kerja di sini untuk mengangkat sampah-sampah. Diperkirakan, masih ada lebih dari 50 ton lagi yang masih ada di sini," kata Anies Muara Angke.
Menurut Anies, pengangkutan sampah di Muara Angke ini dilakukan secara manual. Sebab, lokasinya tidak bisa dijangkau oleh alat-alat berat.
"Karena tidak bisa diangkut, harus pakai kapal. Satu pakai kapal, dua dengan tenaga manusia. Pakai alat pun pakai garpu, kalau dikeruk itu sulit mengankatnya, mau tidak mau harus pakai tangan," kata Anies.
Sampah di Muara Angke, kata Anies, didominasi oleh sampah plastik rumah tangga. Sampah ini diperkirakan terkumpul sejak akhir Desember karena angin barat.
Di Hutan Mangrove diperkirakan sampah menumpuk hingga 2,5 meter. "Kemudian merusak lahan yang semula akan digunakan untuk mangrove dan budidaya bandeng. Jadi arus laut membawa sampah dan berkumpul di tempat ini," kata Anies. (tan/jpnn)