Masuk Bursa Ketum PSSI, Erick Thohir Bilang Begini soal Pengaturan Skor
jpnn.com, JAKARTA - Erick Thohir, salah satu nama yang dicalonkan menjadi Ketua Umum PSSI oleh Wapres Jusuf Kalla, angkat bicara. Dia menegaskan, menjadi Ketum PSSI adalah sebuah tantangan.
"Sebuah tantangan kalau memang tadi sepak bola bisa dijadikan industrinya terutama liganya ya. Karena kami tahu ketika liga sepak bola bisa dikelola secara transparan profesional juga pasti akan menciptakan efek pertumbuhan ekonomi di industri bola itu sendiri," kata Erick, usai kegiatan temu media ajang Pelembang Triathlon di Jakarta, Kamis (31/1) siang.
BACA JUGA: Mantan Anggota Exco Sarankan Erick Thohir Tidak Maju Bursa Ketum PSSI
Erick yang juga pengusaha itu bahkan sempat menyindir persoalan leadership yang menyebabkan pengelolaan PSSI amburadul. Alhasil, muncullah kasus-kasus pengaturan laga yang banyak dibahas akhir-akhir ini.
"Kalau sepak bola dikelola dengan match fixing, pasti akan mencederai dari kepercayaan rakyat dan masyarakat yang merupakan tontotan utama," terang dia.
Match fixing menurut Erick sangat mencederai sportivitas dan partisipasi masyarakat. Bukan hanya penonton yang beli tiket tiket yang dirugikan, demikian juga sponsor yang telah masuk.
"Banyak perusahaan sponsor. Jadi kalau ini terjadi kebohongan-kebohongan, pengaturan skor, ya, mohon maaf sangat merugikan pada rakyat, masyarakat, yang percaya apalagi mendukung timnas, ini kan sesuatu hal yang perlu diperbaiki," papar Erick.
Saat ini, kursi Ketua umum permanen belum ada. Jabatan tersebut masih dipegang Plt Ketum, Joko Driyono, sampai Kongres Luar Biasa 2020 mendatang. (dkk/jpnn)