Masyaallah
Oleh Dahlan IskanDari diskusi di bawah langit ini saya tersadar: generasi milennial kita sudah termakan oleh istilah agenda Indonesia emas tahun 2045.
Di kampus mana pun saya menangkap kesan seperti itu. Mereka merasa seperti disiapkan untuk berperan di tahun 2045. Yang disebut Indonesia emas.
Setiap kali diskusi di kampus itulah yang dibicarakan milennial. Bahkan di SMA Nur Hidayah di Solo itu. Pun di kampus dalam dan luar negeri.
Namun ketika saya kejar bagaimana tahapan mencapai emas itu tidak ada yang bisa menjelaskan. "Tahun 2045 itu nanti Anda umur berapa?" tanya saya.
"Umur 49," jawab Fahmi. Yang ternyata juga ketua umum Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Pakistan. Di seluruh dunia singkatannya PPI. Hanya di Pakistan ini ada tambahan huruf 'M'.
Fahmi adalah alumnus Pondok Modern Gontor Ponorogo. Aslinya Banyumas. Ayahnya kepala sekolah. Ibunya perawat. Ibunya-lah yang dulu minta Fahmi sekolah di Gontor.
Sebelum ke Pakistan Fahmi mengabdi dulu untuk Gontor. Satu tahun. Bekerja di pabrik roti di Gurah, Kediri. Milik pondok Gontor juga.
Lalu Fahmi tinggal selama 2 bulan di kampung Inggris. Di Desa Pare. Tidak jauh dari pabrik roti itu. Untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya.