Matematika Sang Jagal Kelulusan UN
jpnn.com - Matematika masih menjadi momok kelulusan siswa tingkat SMA/SMK/MA di Malang Raya. Sebanyak 11 siswa di Kabupaten Malang dinyatakan tak lulus, di Kota Malang, Jawa Timur, bertambah empat siswa, menjadi sembilan orang tak lulus. Mayoritas siswa tak lulus lantaran nilai matematikanya jeblok.
Pantauan Malang Post, di Kota Malang, aksi corat-coret saat pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) SMA tak bisa dicegah. Meski sekolah sudah memberikan peringatan, namun siswa Kota Malang tetap saja melampiaskan rasa bahagianya dengan cara tersebut.
Di SMAN 3 Malang, Selasa (20/5), siswa melakukan aksi corat-coret di halaman dalam sekolah. Mereka saling menyemprotkan pilok sambil membubuhkan tandatangan di seragam putih abu-abu.
Salah satu siswa SMAN 3 Bayu Andhika mengaku tak bisa menghindari tradisi corat-coret ini. Meskipun ia tahu bahwa hal itu dilarang oleh sekolah.
”Tadi saya hanya ikut-ikutan saja, apalagi baju saya juga sudah kotor jadi sekalian saja gabung dengan teman-teman,” kata Bayu seperti yang dilansir Malang Post (Grup JPNN.com), Rabu (21/5).
Selain membubuhkan tandatangan di seragam SMA, siswa juga menuliskan rasa puas mereka karena SMAN 3 bisa meluluskan 100 persen. Kalimat tersebut ditulis besar-besar di seragam putih mereka.
”Momen seperti ini tidak akan terulang lagi, jadi seru saja rasanya meluapkan rasa gembira karena kami lulus 100 persen,” ujar Faiz Ahmad, siswa SMAN 3 yang lain.
Aksi corat-coret ini tidak hanya terlihat di SMAN 3 saja, tapi juga di SMAN 1.