Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mau Pakai Jilbab, Jarum Digigit, Tertelan

Kamis, 19 September 2013 – 08:50 WIB
Mau Pakai Jilbab, Jarum Digigit, Tertelan - JPNN.COM

jpnn.com - SUKABUMI -- Nasib Nahas menimpa Siti Rismawati (12) , pelajar asal Kampung Resmi (05/05) Desa Kuta Jaya, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi tidak sengaja menelan jarum pentul.

Kini Siti sedang menjalani perawatan di IGD RS Syamsudin SH Kota Sukabumi, mengingat kondisinya terus memburuk.

Menurut ibu korban Siti Romlah (37), peristiwa ini terjadi saat siswa kelas VI SDN Sindang Palay itu akan berangkat mengaji pada Selasa (14/9) menjelang magrib. Saat itu dia sedang memakai jilbab dan jarum pentulnya digigit.

Namun karena terburu-buru melakukannya sambil berlari, tanpa sengaja gigitannya lepas sehingga jaruma malah masuk ke mulut dan tertelan. "Kata dokter yang merawatnya sekarang hanya tinggal menunggu keluar bersamaan buang air besar. Jarum pentulnya sudah turun," kata Romlah sambil memperlihatkan hasil foto rontgen.

Lebih lanjut Romlah menerangkan sebelum dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH, anaknya sempat dibawa ke dua dokter praktik di wilayah Kecamatan Cicurug dan ke RSUD Sekarwangi, namun dokternya tidak mampu menangani masalah yang dihadapi Rismawati. "Dari Sekarwangi akhirnya dirujuk ke sini," ujar dia sambil menunggu anaknya.

Sementara menurut dokter yang menangani Rismawati di RSUD R Syamsudin SH, Jeffry Pattisahusiwa, akibat menelan jarum ini kondisi Rismawati sebenarnya dalam bahaya.

Bila terjadi penyumbatan saluran pencernaan maka secara tidak langsung akan menimbulkan gangguan pencernaan yang mengharuskan operasi pengambilan jarum pentul tersebut. "Bila terjadi penyumbatan akibat jarum tersebut maka harus dioperasi," terang Jeffry.

Lebih lanjut Jeffry  menjelaskan, bila jarum tersebut tidak keluar sampai beberapa hari kemudian mau tidak mau anak tersebut harus dioperasi, karena bila sudah menyumbat usus akan terjadi penyakit yang bukan tidak mungkin mengakibatkan kematian. "Bila tidak ada perubahan baik maka anak tersebut harus segera dioperasi," terangnya.(hnd/t)

SUKABUMI -- Nasib Nahas menimpa Siti Rismawati (12) , pelajar asal Kampung Resmi (05/05) Desa Kuta Jaya, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi tidak

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close