Mauricio Pochettino Sedang Duduk di Kursi Panas
jpnn.com, LONDON - Juru taktik Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino mengakui posisinya kritis dan bisa saja dipecat bila penampilan timnya tidak membaik.
Namun, Pochettino menegaskan tidak terlalu memperhatikan spekulasi tentang masa depannya. Spurs menjalani awal yang buruk untuk musim ini dengan hanya meraih tiga kemenangan dalam sembilan pertandingan di Premier League sejauh ini.
Skuad asuhan Pochettino juga kurang meyakinkan dalam kompetisi Eropa, dengan menempati posisi ketiga di Grup B menjelang lanjutan Liga Champions melawan klub Serbia Red Star Belgrade.
Tottenham memulai musim Liga Champions mereka dengan hasil imbang di Olympiacos sebelum dibantai 7-2 di London oleh Bayern Muenchen. Mereka juga ditahan imbang 1-1 oleh Watford di papan bawah klasemen Premier League pada akhir pekan lalu. "Performa kami tidak sebaik yang kami bisa berikan," kata Pochettino seperti dilansir Reuters, Selasa (22/10).
"Tentu saja kami perlu memperbaiki penampilan. Di sisi lain ada rumor yang terjadi di klub mana pun ketika Anda tidak menang, itu tidak berarti, itu benar," imbuhnya.
"Saya mengerti bisnis ini. Saya berusia 47 tahun dan mengapa Anda pikir saya tidak memiliki uban? Karena saya tidak memperhatikan semua ini. Saya hanya memperhatikan bahwa kami perlu meningkatkan kinerja," pungkasnya.
Pochettino memiliki kontrak bersama Tottenham sampai 2023. Sejak mengambil alih posisi pelatih pada 2014, ia mengubah klub tersebut menjadi klub papan atas Inggris dan menjadi peserta reguler Liga Champions.
Ia bahkan mampu memimpin Spurs ke final kompetisi Eropa musim lalu sebelum dikalahkan Liverpool. Meski begitu, Pochettino tidak terkejut posisi terancam setelah mencatatkan beberapa hasil buruk. "Itu sepak bola, saya tidak terkejut. Ini normal," kata Pochettino. (antara/jpnn)