Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mayat Wartawan dalam Drum, Polisi Endus Pembunuhan Berencana

Senin, 19 November 2018 – 18:25 WIB
Mayat Wartawan dalam Drum, Polisi Endus Pembunuhan Berencana - JPNN.COM
Drum plastik biru berisi tubuh Abdullah Fitri Setiawan yang ditemukan pemulung di Kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu (18/11). Foto: istimewa for JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian menduga Abdullah Fitri Setiawan alias Dufi menjadi korban pembunuhan berencana. Pelaku pembunuhan pun diperkirakan lebih dari satu orang.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, hingga saat ini polisi masih mendalami motif di balik pembunuhan terhadap wartawan itu. "Polisi sedang bekerja mengumpulkan seluruh fakta hukum dulu baik yang ada di TKP (tempat kejadian perkara, red) maupun keterangan-keterangan para saksi yang melihat kondisi terakhir," ujarnya di kantornya, Jakarta, Senin (19/11).

Menurut Dedi, polisi juga menyelidiki lokasi Dufi dibunuh. “Tapi yang jelas mungkin ada unsur perencanaannya,” tegasnya.

Keberadaan jasad Dufi di dalam drum juga menjadi indikasi kuat bapak enam anak itu dihabisi. Bahkan, ada lebam dan luka bekas benda tajam di tubuhnya.

“Indikasi seperti itu pasti akan didalami. Dari hasil penyelidikan akan terungkap semua," ujar Dedi.

Sebelumnya korban pertama kali ditemukan seorang pemulung pada Minggu 18 November 2018 sekitar pukul 6.00 WIB pagi di Kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Sebelumnya, pria 43 tahun itu lebih dikenal sebagai wartawan.

Warga Tangerang itu pernah menjadi wartawan di Harian Rakyat Merdeka dan Indopos. Belakangan, Dufi dikabarkan bekerja di TVMu milik Muhammadiyah.(dna/JPC)

Kepolisian menduga Abdullah Fitri Setiawan alias Dufi yang ditemukan tak bernyawa lagi di dalam drum menjadi korban pembunuhan berencana.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News