Mayoritas Calon Hakim Agung Lemah di Pengetahuan Dasar
jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak sebelas calon hakim agung (CHA) telah menjalani seleksi wawancara terbuka yang digelar oleh Komisi Yudisial (KY) selama tiga hari, yakni sejak Kamis (10/7) hingga kemarin (12/7).
Hasil evaluasi sementara KY, mayoritas peserta CHA lemah saat dihadapkan pada pertanyaan soal pengetahuan dasar.
Ketua KY Suparman Marzuki menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan mayoritas CHA telah lupa dengan sejumlah materi pengetahuan dasar di bidang hukum. Namun, lanjutnya, hal tersebut dapat dimaklumi oleh seluruh tim seleksi karena mereka sudah terlalu lama bekerja secara praktis sebagai hakim
"Pengetahuan dasar mungkin karena sudah terlalu lama bekerja sebagai hakim dan ketika kita tanya pengetahuan-pengetahuan hukum yang dasar itu mereka agak lupa. Juga kalau ditanya tentang praktek-praktek mereka sepertinya agak kelabakan," kata Suparman di Gedung KY, kemarin.
Namun demikian, secara umum dia mengaku puas dengan semua jawaban dan pemaparan dari seluruh peserta wawancara terbuka CHA. "Menurut saya maklum saja, tapi secara umum saya mengapresiasi mereka ini calon-calon yang cukup bagus karena sudah melalui saringan," ujar Suparman.
Dia menjelaskan bahwa KY akan membahas hasil wawancara terbuka tersebut melalui sidang pleno yang akan dilaksanakan pekan depan untuk menetapkan peserta yang lolos seleksi. Peserta yang lolos seleksi itu selanjutnya akan diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mendapat persetujuan untuk menjadi hakim agung di Mahkamah Agung (MA).
"Hasilnya minggu depan kita plenokan, dan paling lambat minggu depannya lagi di atas tanggal 20 dan sebelum tanggal 25 sudah kita serahkan kepada DPR," terang dia.
Kesebelas CHA yang mengikuti wawancara terbuka KY tersebut terdiri dari 4 orang kamar agama, 4 orang kamar perdata, 3 orang kamar pidana, dan 1 orang kamar Tata Usaha Negara (TUN).
MA sebelumnya telah meminta KY untuk merekrut 10 hakim agung untuk menggantikan 10 hakim agung yang telah pensiun maupun meninggal dunia. (dod)