Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mega: Tak Ada Bagi-Bagi Menteri

Pembahasan dengan Koalisi Berdasar Kualitas

Selasa, 29 Juli 2014 – 05:58 WIB
Mega: Tak Ada Bagi-Bagi Menteri - JPNN.COM
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bersama capres terpilih, Joko Widodo. JPNN.com

JAKARTA - Penyusunan kabinet menjadi salah satu tugas penting yang menunggu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Di sela momentum silaturahmi pada hari pertama Lebaran kemarin, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung penyusunan tim pembantu presiden terpilih nanti.
 
Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto-lah yang mengungkapkannya. Meski tidak membahas secara khusus, menurut dia, Mega sempat mengutarakan keinginannya agar tidak ada bagi-bagi posisi menteri untuk partai-partai pengusung maupun pendukung.

"Secara kualitas, Bu Mega tegaskan kalau di kabinet Jokowi-JK tidak ada pembagian posisi menteri. Termasuk dari kami sendiri," ungkap Wiranto setelah bersilaturahmi di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (28/7).
 
Dia menggarisbawahi, kualitas akan menjadi ukuran utama bagi personel yang nanti mengisi kabinet. "Nanti ada brainstorming dengan asas kualitas. Jadi, bukan pembagian, tapi soal kualitas dan profesionalisme," tandas mantan Menko Polhukam tersebut.
 
Pembahasan wacana pembentukan kabinet Jokowi-JK saat ini, kata dia, juga masih melihat perkembangan situasi dan kondisi yang ada. Semuanya ditujukan demi terbentuknya kabinet yang solid. "Kami sama-sama ingin berorientasi pada susunan kabinet di pemerintahan yang kuat, itu kesepahaman bersama kami," tandas Wiranto. Lalu, sudah adakah calon menteri dari Hanura? "Pasti ada, tapi nanti lah itu. Ini belum," dalihnya.
 
Pada kesempatan tersebut, berbeda dengan tahun sebelumnya, Megawati tidak lagi menggelar open house. Untuk kali ini, presiden kelima RI itu ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Selain karena masih masa berduka setelah ditinggal almarhum suaminya, Taufik Kiemas, putri Presiden Pertama RI Soekarno itu juga ingin rehat pascaproses panjang pilpres lalu. Kalaupun dia menerima tamu, sebatas kerabat dan orang-orang terdekat saja yang bisa menemui.  
 
Selain Wiranto, para pimpinan parpol koalisi PDIP lainnya menyempatkan hadir. Meski datang secara terpisah, tampak ikut datang di kediaman Mega di waktu yang hampir bersamaan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Penasihat Tim Pemenangan Nasional Jokowi-JK Letjen (pur) Luhut Panjaitan termasuk yang ada di kediaman Mega saat itu.
 
Jokowi-JK yang datang lebih dulu dari pimpinan parpol anggota koalisi pulang paling akhir. Keduanya baru keluar dari kediaman Mega sekitar pukul 12.00, setelah sekitar sejam lebih berada di dalam. Tidak ada satu komentar pun yang keluar dari keduanya setelah ikut menerima kunjungan dari para pimpinan parpol koalisi ketika itu. Keduanya langsung masuk mobil masing-masing dan sama-sama bertolak melanjutkan silaturahmi ke Presiden SBY di Istana Negara. (dyn/c10/kim)

JAKARTA - Penyusunan kabinet menjadi salah satu tugas penting yang menunggu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Di sela momentum silaturahmi pada hari

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News