Melabeli Orang Kulit Hitam dengan Primata, Facebook Minta Maaf
The New York Times menuliskan klip video tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan monyet atau primata.
Setelah memutar video tersebut, Facebook secara otomatis memberikan notifikasi apakah pengguna ingin melihat video lainnya tentang primata.
Facebook kemudian mematikan fitur kecerdasan buatan tersebut dan menyelidiki masalah itu.
Fitur kecerdasan buatan di media sosial dikritik lantaran bermasalah dalam mengenali warna kulit dan dikhawatirkan memicu rasisme.
Google pada 2015 lalu meminta maaf karena algoritma di aplikasi Photo melabeli orang kulit hitam sebagai gorila.
Facebook pada Juli lalu membentuk tim untuk memeriksa potensi bias rasial pada algoritma mereka. (cnet/ant/jpnn)