Melejit di Hari Terjepit

jpnn.com - JAKARTA -  Di "hari terjepit" libur akhir pekan dan hari besar nasional kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah mencatatkan kenaikan fantastis. Indeks meroket 135,800 poin (3,192 persen) ke level 4.390,771.

Sedangkan kumpulan 45 saham unggulan dalam indeks LQ45 melesat 30,31 poin (4,26 persen) ke level 741,74.

Investor asing menjadi motor pergerakan indeks kemarin setelah melakukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 1,9 triliun. Secara kumulatif sejak awal tahun ini posisi investor asing berbalik arah dari sebelumnya masih net sell menjadi net buy senilai Rp 1,756 triliun.

Transaksi perdagangan saham kemarin memang sangat ramai. Frekuensinya mencapai 307.691 kali pada volume 6,282 miliar lembar saham senilai Rp 8,024 triliun. Sebanyak 208 saham naik, 90 saham turun, dan 67 saham stagnan. Transaksi di pasar reguleritu mencapai Rp 7,4 triliun dan sisanya sekitar Rp 604 miliar di pasar negosiasi.

Analis PT Anugerah Sekurindo Indah Bertoni Rio mengatakan, aksi beli investor asing memicu spekulasi borong saham seiring dengan pengutana nilai tukar rupiah terhadap USD. Rupiah kemarin menguat ke level Rp 12.047 per USD dibandingkan Rp 12.197 per USD pada penutupan hari sebelumnya.

Rio masih optimistis penguatan lanjutan bisa terjadi lagi pada perdagangan besok (15/01). "Pada hari Rabu diprediksi peluang melanjutkan penguatan menguji level psikologis 4.400. Namun perlu waspada aksi profit taking," ujarnya kemarin.          

 Bursa di Asia kemarin ditutup beragam. Indeks Komposit Shanghai turun 3,73 poin (0,19 persen) ke level 2.009,56. Indeks Hang Seng naik 42,51 poin (0,19 persen) ke posisi 22.888,76. Indeks Straits Times turun 8,95 poin (0,28 persen) ke level 3.134,92. Indeks Nikkei 225 beranjak 31,73 poin (0,20 persen) ke level 15.912,06. (gen/sof)