Memperkaya Jiwa, Kuliah Sambil Jalan-Jalan Ala Alumni Australia
Bagaimanapun, kesempatan untuk berani mengeksplorasi hal-hal baru, merasakan budaya di tempat baru, menurut Sasha, adalah pengalaman tak ternilai.
“Harapan aku, orang-orang yang sudah mengenyam pengalaman di luar bisa pulang dan mengaplikasikan pelajaran yang mereka dapat di sini, di Indonesia.”
Pengalaman jadi pemandu wisata bawa berkah ‘jalan-jalan’
Tri Mulyani Sunarharum, atau akrab disapa Yani, juga menuliskan pengalaman jalan-jalannya dalam ‘Soul Travellers’, yang baru diterbitkan tanggal 16 September lalu di Jakarta. Semasa berkuliah di Queensland University of Technology (QUT) di Brisbane, Yani berkesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di negara bagian Queensland berkat acara mahasiswa dan pekerjaan lepas yang ia dapatkan.
Salah satu destinasi yang ia kunjungi adalah North Stradbroke Island, atau biasa disebut Straddie oleh warga lokal Australia. Pengalaman berkunjung ke pulau pasir terbesar kedua di dunia ini Yani dapatkan ketika ia mengikuti tur singkat bersama mahasiswa internasional di kampusnya.
Ada satu titik di Straddie, yakni Brown Lake atau danau cokelat, yang fenomena alamnya begitu menarik perhatian Yani.
“Saya sempat bertanya pada tour guide, mengapa danau ini berwarna cokelat namun bening. Ternyata danau ini tidak memiliki ikan namun airnya yang seperti warna teh terjadi karena pengaruh dari dedaunan pohon Paperbark Melaleuca dan pohon teh Leptospermum yang berguguran ke dalamnya,” tulis Yani dalam ‘Soul Travellers’.
Tak hanya menikmati keindahan alam, peraih gelar doktor di bidang perencanaan kota ini juga memanfaatkan perjalanan itu untuk memperluas pergaulan.