Memulai Babak Baru, Smartfren Buang Kartu SIM Fisik dengan eSIM
jpnn.com, JAKARTA - Smartfren memulai langkah baru dalam industri telekomunikasi di Indonesia dengan meluncurkan hadirnya teknologi terbaru, eSIM atau electronic Subscriber Identity Module.
Melalui SIM elektronik tersebut, pelanggan dapat menggunakan layanan 4G LTE Smartfren tanpa menggunakan kartu SIM berbentuk fisik. Hal ini tentu menambah flexibilitas bagi pelanggan untuk mengatur sendiri preferensi data, voice dan SMS serta menikmati paket data yang menarik dari Smartfren.
Bagi yang ingin hijrah ke eSIM, konsumen harus mendapatkan eSIM QR code yang bisa didapatkan di galeri Smartfren. Setelah mendapatkan QR code, pelanggan harus memindai QR dengan memastikan perangkatnya terhubung dengan internet.
BACA JUGA: Smartfren Hadir di Anambas, Ada Gratis Internet Unlimited
Setelah melakukan pemindaian pada QR code, profil pengguna SIM secara otomatis akan terpasang di perangkat pelanggan.
eSIM dapat diperoleh di galeri Sabang Jakarta, galeri Mall Ambassador Jakarta, galeri Smartfren BEC Bandung, galeri A Yani Semarang, galeri WTC Surabaya, galeri Pulau Kawe Bali, galeri Urip Sumoharjo Makassar dan galeri Adam Malik Medan.
Teknologi eSIM baru-ditetapkan untuk menjadi gamechanger dalam telekomunikasi, menawarkan tingkat fleksibilitas baru bagi konsumen dan operator. Dengan perangkat berkemampuan eSIM, konsumen menikmati konektivitas out-of-the-box tanpa harus membeli kartu SIM secara terpisah.
"Smartfren adalah salah satu dari operator 4G pertama di Indonesia yang mengaplikasikan eSIM. Dengan memberikan solusi telekomunikasi alternatif diharapkan pengguna Smartfren dapat tetap terhubung dengan lebih baik dalam menjalankan aktivitasnya. Teknologi eSIM merupakan salah satu terobosan bagi Smartfren. Proses migrasi bagi para pelanggan lama pun cukup mudah dan konsumen tidak akan lagi mengalami masalah yang berkaitan dengan SIM Card,” kata Sub Grup Head Device and Innovation, Amith Sethi, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Senin (29/7).