Menanamkan Rasa Cinta Tanah Air Dengan Cara ini
jpnn.com - SURABAYA - Dalam perkembangan masyarakat saat ini, semangat dan nilai-nilai nasionalisme bangsa Indonesia lambat laun mulai berkurang dan luntur yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi di kehidupan masyarakat Indonesia terutama di kalangan anak muda. Hal ini menyebabkan banyak yang kehilangan kepribadian dan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Salah satu contoh konkrit adalah adanya gejala sikap dan penampilan anak muda sekarang yang cenderung apatis dan hilangnya kecintaan terhadap budaya bangsa sendiri serta lebih suka meniru budaya asing
Untuk itu, Akademi Angkatan Laut (AAL) menyelenggarakan program Pelatihan Perubahan Mindset dan Pengembangan Karakter siswa SMP Negeri se-Surabaya. Selama pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, 6-8 November 2015, para siswa didampingi oleh para guru masing-masing serta sejumlah pelatih dan instruktur dari AAL.
Pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, dan jiwa nasionalisme sebagai warga negara Indonesia. Selain itu, untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Adapun materi yang diberikan antara lain Pancasila, Kewarganegaraan, Pendidikan Agama, Neuro Associative Conditioning (NAC), Peraturan Penghormatan Militer (PPM) dan Peraturan Baris Berbaris (PBB), Outbond, olah raga, dan pembelajaran
“Ini merupakan tugas kita untuk meningkatkan kembali semangat nasionalisme masyarakat Indonesia, sehingga tidak lupa dengan jati diri sebagai bangsa Indonesia dan tidak terjerumus dalam kegiatan yang mengarah pada tindakan negatif,” kata Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono, S.E dalam sambutan tertulis dibacakan Kadepim Kolonel Marinir Budi Santoso, pada upacara pembukaan Pelatihan Perubahan Mindset dan Pengembangan Karakter siswa SMP Negeri se-Surabaya di Kampus AAL Bumimoro, Jumat (6/11).
Lebih lanjut, Gubernur AAL mengatakan semangat nasionalisme yang tinggi merupakan modal dasar bagi generasi muda Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman di era globalisasi.
“Tanpa adanya kesadaran nasionalisme, maka akan timbul perpecahan dan disintegrasi bangsa Indonesia serta membuka peluang bangsa lain untuk melakukan intervensi atau bahkan invasi bangsa kita,” tegas Gubernur AAL seperti dilansir dalam siaran pers Penerangan AAL diterima JPNN.com.(fri/jpnn)