Mencuri di ‘Kandang Mancan”, Ya Beginilah Jadinya
jpnn.com, SURABAYA - Maling kadang tak pandang mangsa. Ada sasaran empuk, lengah langsung sabet. Namun kali ini ia kena batunya, mencuri di ‘kandang Macan’, ya apes.
Pasalnya, ia menjalankan aksinya di rumah anggota tentara yang memiliki kualifikasi pasukan khusus TNI AL, Kopaska yang tinggal di kawasan Jalan Simorejo, Simomulyo, Surabaya, Rabu (5/7) dini hari.
Demi melindungi dirinya dari ancaman pelaku pencurian dan kekerasan yang terjadi di rumahnya, Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo dengan terpaksa melepaskan tembakan ke arah para pencuri hingga mengakibatkan salah seorang pencuri meninggal dunia.
Menurut Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) Letkol Laut (PM) Khoirul Fuad menegaskan bahwa kasus tersebut tengah ditangani dan ditindaklanjuti oleh Pomal Lantamal V dan Polsek Sukomanunggal, Surabaya.
Kronologis kejadian berawal pada hari Rabu sekitar pukul 01.10 WIB, rumah Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo yang sehari-hari menjabat sebagai Perwira Operasi Pengajaran Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska) Kodiklatal didatangi tiga orang dengan menggunakan dua sepeda motor. Kemudian dua orang dari mereka membongkar pagar rumah. Sedangkan yang seorang bertugas mengamati lingkungan sekitar perumahan tersebut.
Pencuri berhasil membawa keluar motor jenis Honda Beat milik prajurit AL tersebut dari garasi. Mendengar suara gaduh di garasi rumahnya, Mayor Laut Tunggul keluar dari lantai dua sambil membawa senjata.
Melihat kendaraanya dicuri dari garasi dengan spontan Mayor Tunggul memberikan tembakan peringatan. Namun salah satu dari 3 pencuri tersebut mengeluarkan pistol dari balik jaketnya, dengan terpaksa perwira TNI AL itu mengarahkan tembakan ke arah salah satu pelaku untuk melindungi diri mengingat salah satu pelaku membawa senjata api berjenis pistol.
Dispen Lantamal V dalam keterangan tertulisnya melaporkan, akibat tembakan tersebut, pelaku pencurian melarikan diri dan akhirnya diketahui meninggal dunia setelah lari lebih kurang sejauh 70 meter. Pada upaya pelariannya, pelaku tersebut sempat juga dipukul warga sekitar perumahan menggunakan batu bata.
Kedua pelaku lainnya berhasil kabur meloloskan diri, sedangkan barang bukti berupa Honda Beat warna biru Nomor Polisi L 3605 WM yang akan dicuri dan motor pelaku pencurian dengan Nomor Polisi N 6536 HHG tertinggal di depan garasi rumah.
Selanjutnya, kejadian ini dilaporkan ke pihak kepolisian dengan hadirnya anggota dari Polsek Sukomanunggal pada pukul 01.40 WIB serta pihak TNI AL dengan kehadiran Pomal Lantamal V Surabaya.(fri/jpnn)