Mendagri Berharap Gubernur Maluku dan Wakilnya Tak Pecah Kongsi
jpnn.com - AMBON - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yakni Said Assagaff dan Zeth Sahuburua tidak pecah kongsi dalam memimpin Provinsi Maluku untuk lima tahun ke depan.
Hal tersebut dikatakan Gamawan Fauzi usai melantik dan mengambil sumpah Said Assagaff dan Zeth Sahuburua masing-masing sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku periode 2014-2019, dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD, di gedung DPRD Maluku, di Kota Ambon, Senin (10/3).
"Saya berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku tidak pecah kongsi dalam memimpin masyarakat Maluku. Dan saya percaya pasangan ini tetap harmoni menjalani tugas-tugasnya," kata Gamawan Fauzi.
Menurut mantan Gubernur Sumatera Barat itu, harapan tersebut tidaklah berlebihan mengingat figur Said Assagaff berasal dari jabatan karir di lingkungan Pemprov Maluku.
"Sebelum jadi gubernur, Pak Said Assagaff jadi wakil gubernur dan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku. Jadi jangan ada tipu-tipu dengan gubernur karena dia tahu persis kondisi pemerintahan dan daerah," ujar Mendgari.
Demikian juga hal dengan sosok wakil gubernur Zeth Sahuburua. Menurut Gamawan Fauzi, wagub oranya sangat bermasyarakat. "Saya yakin, ini pasangan ideal," ujar Gamawan.
Terkait fenomena pecah kongsi antara kepala daerah dengan wakilnya, Gamawan Fauzi menyebut jumlahnya sudah sangat menkuatirkan. "Kemendagri mencatat 95 kepala daerah dengan wakilnya pecah kongsi di tengah jalan. Mudah-mudahan itu tak terjadi di Maluku," imbuhnya.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Pangdam Patimura, Kapolda Maluku, Kajati dan Kepala Pengadilan Tinggi serta Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. (fas/jpnn)