Mendagri Ingatkan Kominda Waspadai Konflik Jelang Pemilu

jpnn.com - JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengajak Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam menciptakan iklim daerah yang kondusif menghadapi pelaksanaan pemilu 2014.

Menurut Gamawan, hal tersebut sangat diperlukan mengingat kecenderungan penurunan trend tingkat partisipasi pemilih sepanjang pelaksanaan tiga pemilu sejak tahun 1999 hingga 2009.

“Data memerlihatkan pada Pemilu 1999 tingkat partisipasi pemilih mencapai 92,74 persen. Namun pada pemilu 2004 menurun dengan hanya mencapai 84,07 persen dan kembali menurun dengan hanya 71 persen pada pemilu 2009,” ujar Gamawan dalam rapat koordinasi nasional Kominda Tahun 2013 di Jakarta, Senin (9/9).

Selain itu kata Gamawan, hasil evaluasi penyelenggaraan 106 Pemilukada sepanjang tahun 2013, juga memerlihatkan tidak sedikit yang berekses konflik. Itu terjadi akibat ketidakpuasan terhadap hasil pemilukada, pelaksanaan tahapan yang tidak konsisten dan akurasi daftar pemilih tetap (DPT) yang kerap bermasalah.

Karena itu untuk ke depan, mantan Gubernur Sumatera Barat ini mengajak segenap pihak dapat berperan aktif meminimalisir kerawanan dan mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta menggunakan hak pilih. Baik dalam pemilu legislatif maupun pemilu presiden tahun 2014 mendatang.

“Perhatian khusus ini patut kita berikan mengingat pemilu menentukan keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu kita mengharapkan peran pemerintah daerah dan utamanya jajaran Kominda dapat mendorong peran para pihak seperti KPU, Bawaslu, partai politik peserta pemilu dan DKPP untuk bersinergi mengantisipasi berbagai potensi kerawanan,” katanya.

Khusus kepada kepala daerah selaku Ketua Kominda, Mendagri berpesan agar lebih berperan aktif mengkoordinasikan dan mengoperasionalkan Kominda di daerah masing-masing.

“Jaga kekompakan, keharmonisan dan sinergitas antar anggota kominda. Tingkatkan kewaspadaan dini, deteksi dini, cegah dini dan lapor cepat terhadap potensi kerawanan menjelang pemilu 2014. Caranya dengan memberdayakan instrumen-instrumen yang ada seperti mediia massa,” katanya yang meminta agar Kominda juga dapat secara aktif melaporkan perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat pada kesempatan pertama.(gir/jpnn)