Mendagri Sebut e-KTP 2011-2012 Digarap Asing
jpnn.com - JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan bahwa proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) memang ada yang ditangani asing. Namun, kini pemerintah akan mengambilalih dan berupaya agar proyek e-KTP sepenuhnya dikerjakan ahli-ahli informasi teknologi (IT) dalam negeri.
“Kalau dari evaluasi, itu tahun 2011/2012 masih ditangani asing. Nah ini kan 2014, harusnya sudah beralih. Kita punya BPPT dan tenaga ahli Kemendagri juga mampu,” ujar Tjahjo di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (20/11).
Menurut Tjahjo, demi perbaikan program e-KTP maka Kemdagri akhir pekan lalu telah melakukan rapat koordinasi di Yogyakarta. Dari hasil rakor, disepakati bahwa pengamanan data kependudukan diambilalih Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Kejaksaan dan badan Intelijen Negara (BIN).
“Mari kita tata, ini menyangkut data kependudukan agar clean and clear. Kita juga sejak awal bekerjasama dengan BPPT. Ini terus ditingkatkan. Kemarin di Jogja melibatkan tenaga ahli dari beberapa perguruan tinggi yang menguasai masalah kependudukan,” katanya.
Ditanya terkait e-KTP palsu yang ditemukan, Tjahjo mengaku pihaknya memeroleh adanya blanko kosong palsu dengan hologram asli. Karena itu perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut, agar ke depan program e-KTP dapat berjalan lebih baik.
“Untuk pengecekan kita tidak punya perangkatnya. Maka dari itu kita serahkan pada ahlinya. Kita tidak tahu sudah berapa yang diedarkan. Selain itu yang ber-KTP ganda juga harus dilihat, apakah ganda satu produk atau apa. Ada juga namanya perempuan, tapi fotonya lelaki. Jadi perlu waktu untuk evaluasi menyeluruh dalam dua bulan ini,” katanya.(gir/jpnn)