Mendagri Siap Bantu Pemerintahan Transisi Jokowi-JK

jpnn.com - JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengaku siap membantu masa transisi peralihan pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke presiden terpilih, Joko Widodo yang akan dilantik 20 Oktober mendatang. Bantuan yang diberikan antara lain dalam bentuk informasi terkait keberadaan kondisi pemerintahan di dalam negari yang dihadapi selama ini.

“Kita siap saja membantu kalau diperlukan dan memberikan informasi yang lebih banyak,” ujarnya di Gedung Kemendagri, Jakarta, Rabu (27/8).

Namun, kata Gamawan, hingga saat ini Presiden SBY belum meminta pada Kemendagri untuk menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan. “Kalau terkait dialog antara Presiden SBY dengan Pak Jokowi di Bali, saya kira tidak ada kaitannya dengan Kemendagri. Tapi kalau memang diminta, kita siap memberikan bantuan,” katanya.

Saat ditanya apa saja agenda besar yang belum tuntas dilaksanakan pemerintahan saat ini yang terkait dengan tanggungjawab Kemendagri, Gamawan menyebut setidaknya ada tiga hal yang diharapkan dapat tuntas dalam waktu dekat. Antara lain terkait tindak lanjut terbitnya Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Undang-Undang Desa, serta pembahasan beberapa rancangan undang-undang pembentukan daerah otonom yang hingga kini belum juga disahkan oleh DPR.

Gamawan memaparkan, untuk UU ASN saja setidaknya ada 6 peraturan pemerintah yang harus diterbitkan. “Sementara untuk UU Desa masih bagaimana mengimplementasikannya. Kalau terkait otonomi daerah ada dua yakni RUU Pilkada dan pemda yang saat ini sedang dibahas dengan DPR. Jadi nanti kalau pikiran-pikiran yang melatarbelakangi perubahan ini dan dimintai masukan kami siap,” katanya.

Mantan Gubernur Sumatera Barat ini berharap ketiga hal itu dapat segera rampung, sehingga dapat meringankan beban pemerintahan Jokowi-JK nantinya. Namun, Gamawan mengaku belum dihubungi pihak Jokowi-JK.

“Untuk komunikasi dengan Pak Jokowi belum ada. Saya kira nanti setelah pertemuan ini mungkin akan ada petunjuk lebih lanjut (dari Presiden SBY). Kalau ditanya apakah saya sendiri yang akan ketemu dengan Jokowi, saya belum tahu dan belum pernah diminta. Tapi jika nanti diminta presiden ada pembicaraan tentang itu untuk memberikan masukan, ya saya siap,” katanya.(gir/jpnn)