Mendekat ke Stadion, Bus Persebaya Dicegat Polisi
jpnn.com, BANTUL - Skuat Persebaya Surabaya memutuskan tetap berangkat ke Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (3/6), meski hingga pukul 20.00 WIB atau 30 menit sebelum kick-off, belum ada kepastian laga versus Persija Jakarta digelar atau tidak.
Dari hotel, bus rombongan Green Force berangkat ke stadion pada pukul 19.00 WIB. Namun, begitu mendekati stadion, bus Persebaya dicegat polisi. Bus dilarang memasuki stadion. Sebab, kondisinya dianggap belum kondusif. Alhasil, para pemain tidak sempat menjejakkan kaki ke stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu.
Padahal, kitman Persebaya sudah menyiapkan semuanya di ruang ganti. Manajer Persebaya Chairul Basalamah mengatakan, mereka sengaja tetap memberangkatkan tim ke stadion. ”Sebab, dari panpel tidak ada kejelasan. Karena itu, kami putuskan agar tim tetap berangkat. Nanti kalau enggak berangkat, kami bisa kena sanksi kalah WO. Kan repot,” ujarnya.
Pria yang disapa Abud itu menambahkan, pembatalan itu merugikan Persebaya. ”Persiapan kami bukan hanya 100 persen, melainkan seribu persen. Tim sudah sangat siap untuk bermain,” terang pria berkacamata itu.
Apalagi, laga kontra Persija akan menjadi come back beberapa pemain pilarnya. Mereka antara lain, Otavio Dutra dan Nelson Alom. Dutra bahkan sudah absen sejak 8 April silam atau melewatkan tujuh laga bersama Persebaya. Adapun Nelson Alom dua laga absen setelah cedera hamstring melawan Borneo FC (11/5).
Berbeda dengan Persebaya, Persija memutuskan tidak berangkat ke stadion. ”Situasi di lapangan tidak memungkinkan,” kata Direktur Utama Persija Gede Widiade.
Menurut dia, bukan hanya Persebaya yang menyesali laga itu tertunda, Persija juga. ”Sepak bola itu hiburan. Saya juga sangat menyesal pertandingan tidak bisa terlaksana. Padahal, kami niatnya ingin memberikan hiburan kepada masyarakat,” imbuhya. (gus/ham)