Mengajar 32 Jam, Bayaran Hanya Separo
Minggu, 11 Januari 2015 – 00:41 WIB
Ketua Komunitas Muda Bibit Unggul Achmad Hidayat menyebut, ada GTT lain yang juga mendapatkan gaji tidak penuh. Dia adalah Dimas Anggara, guru olahraga yang mengajar sejak 2011. Dia bahkan mengajar hingga 52 jam per pekan.
Ada pula staf tata usaha yang bernama Mochammad Saifuddin. Dia masuk pada 2009. Bayarannya sama dengan Fatih dan Dimas. "Mereka bertiga hanya dapat Rp 1 juta," tuturnya.
Padahal, papar Achmad, seharusnya GTT yang mengajar lebih dari 24 jam per pekan berhak dapat gaji sesuai UMK. "Saya sangat prihatin ada guru yang menerima upah di bawah UMK," tambah Achmad.