Mengamuk di Pesawat, Oknum PNS Dibekuk saat Mendarat
jpnn.com - TERNATE - Abdulmuis Husein, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tercatat di Pemkot Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara langsung dibekuk begitu pesawat Garuda Indonesia mendarat di Bandara Baabullah Ternate, Sabtu (4/1) sekira pukul 15.15 WIT. Ia ditangkap karena mengamuk di atas pesawat.
Seperti yang dilansir Malut Post (JPNN Group), Senin (6/1), Abdulmuis sudah ditunggu aparat keamanan. Polisi sudah menanti kedatangan pesawat Garuda Indonesia yang ditumpangi Abdulmuis yang mebawanya dari penerbangan dari Bandara Hasanuddin, Sulawesi Selatan.
Ihwal penangkapan Abdulmuis ini karena diduga membahayakan penerbangan yang mengancam membuka pintu darurat dan memukul pramugari Garuda Indonesia, Hanita Hanoko. Ancaman itu dilakukan karena kesal dengan sikap Hanita yang meminta mengenakan sabuk pengaman sampai bolak-balik sampai 4 kali.
Saat itu, pesawat Garuda Indonesia akan mendarat di Bandara Baabullah. Berdasarkan aturan penerbangan, sabuk pengaman wajib dikenakan pada waktu pesawat lepas landas, mendarat atau cuaca buruk di udara.
Kapolres Ternate, AKBP M Anis Prasetio Santoso saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Polisi pemilik dua melati di pundaknya itu juga mengakui adanya laporan dari Perwakilan Garuda Indonesia di Maluku Utara.
Ia mengatakan Abdulmuis Husein memang diaporkan karena membahayakan penerbangan. “Dia (Abdulmuis Husain) dilaporkan karena diduga membahayakan keselamatan penerbangan dan perbuatan tidak menyenangkan terhadap salah satu pramugari,” kata Anis melalui pesan singkatnya.
Hingga berita ini diunggah, baik Hanita maupun Abdul belum bisa dimintai keterangan. Demikian pula dari pihak perwakilan Garuda Indonesia di Maluku Utara, Yudi Kresna. Yudi yang dihubungi hanya membalas melalui pesan singkat. "Masih berada di luar daerah, dan belum mendaptkan informasi yang jelas terkait peristiwa tersebut," demikian bunyi pesan singkatnya. (one/awa/jpnn)