Mengapa Muncul Aroma Berbeda dari Parfum yang Sama?
jpnn.com - PERNAHKAH anda mencium parfum orang lain dan merasa aromanya berbeda dengan yang dirasakan pemakainya? Jika pernah, sebenarnya itu merupakan hal wajar.
Tapi apa yang menyebabkan aroma parfum yang anda cium terasa berbeda dengan yang dirasakan pemaikainya? Sebuah studi terbaru menemukan penyebabnya.
Tidak hanya parfum, aroma lain seperti sepotong keju atau segelas minuman juga tercium berbeda pada setiap orang. Ilmuwan dari AS menemukan bahwa setiap manusia memiliki sensasi penciuman dalam cara yang sama sekali berbeda.
Studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Neuroscience ini mengungkapkan bahwa 30 persen dari reseptor penciuman berbeda-beda pada setiap orang. Setiap reseptor tunggal ini sendiri diketahui dapat mengubah cara orang dalam mencium suatu aroma.
"Pada beberapa benda bahkan ada perbedaan besar antara apa yang anda cium dan apa yang saya cium. Jumlah variasi reseptornya adalah sekitar 30 persen pada dua individu secara acak. Itu adalah angka yang cukup tinggi," kata seorang ahli biologi molekuler di Monell Chemical Senses Center di Philadelphia, Dr Joel Mainland, seperti dilansir laman Daily Mail, Senin (30/12).
Hidung manusia diketahui mengandung 400 reseptor penciuman yang berbeda. Tim Dr. Mainland menemukan bahwa mengganti satu reseptor saja bisa turut mengubah sensasi penciuman yang diterima oleh seseorang.
Untuk membuktikan studi ini, para peneliti melakukan kloning pada 511 reseptor dan menanamnya dalam sel inang di laboratorium. Mereka kemudian mengukur bagaimana masing-masing reseptor menanggapi sebuah panel dari 73 bau yang berbeda.
Proses ini dilakukan untuk mengidentifikasi 28 cara yang berbeda pada masing-masing reseptor. Tim kemudian menggunakan rumus matematika untuk memperkirakan temuan ini dan muncul dengan hasil bahwa 140 dari 400 reseptor (atau sekitar 30 persen), dari setiap dua individu akan berbeda.(fny/jpnn)