Mengenal Magiao, Maskot Resmi Pesta Ya'ahowu 2017
“Keberadaan Burung Magiao saat ini sangat sulit ditemukan. Dan saat ini sedang menjalin kerjasama dengan Heidelberg Zoo dan Taman Safari Indonesia untuk mengkonservasi Magiao melalui kegiatan penangkaran," kata dia.
Lalu apa makna dari warna-warna yang dihadirkan dalam maskot Magiao ini? Lebih lanjut Sowaa Laoli menjelaskan, warna kuning pada bagian patok dan belakang kepalanya adalah warna bulu asli Magiao. Sedangkan warna kuning pada bagian leher adalah melambangkan kalung hiasan yang biasa dikenakan raja atau bangsawan di Kepulauan Nias.
Kemudian warna merah adalah bagian adat tradisional Nias yang melambangkan keberanian, semangat membangun persatuan dan kesastuan serta semangat bekerja sama/gotong royong.
"Warna hitam menjadi warna dasar bulu burung beo Nias, juga warna hitam berarti warna tanah yang subur dimana penduduknya sebagian besar hidup dari bercocok tanam dan juga bermakna kemakmuran untuk rakyatnya," kata dia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi peluncuran maskot dari Pesta Ya’ahowu Kepulauan Nias. Maskot yang diluncurkan sejak jauh hari ini tentunya akan dapat meningkatkan promosi dan branding dari Pesta Ya’ahowu dan Kepulauan Nias pada umumnya.
"Maskot Magiao ini bisa menjadi endorser yang akan dengan mudah diperkenalkan ke masyarakat luas. Juga dapat dikembangkan menjadi cenderamata khas dari Kepulauan Nias," ujar Menpar Arief Yahya.
Sebelumnya Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyambut baik akan digelarnya “Pesta Ya’ahowu 2017”. Kegiatan ini dikatakanya bakal semakin menduniakan Nias yang sudah dikenal dengan ombaknya yang menjadi favorit surfer dunia. Kegiatan ini akan menunjukkan bahwa Nias kaya akan budaya dan masyarakatnya siap menyambut wisatawan.
“Nias bakal semakin diperhitungkan dalam peta pariwisata dunia,” kata Menpar Arief Yahya.(adv/jpnn)