Mengenang Detik-detik Pesawat Merpati Terhempas, Braaak!
Saat itu tidak ada yang bisa dilakukan selain mengecek apakah ada yang terluka atau tidak. "Hanya lecet kecil-kecil, tidak ada yang parah. Semua tetap duduk di tempat masing-masing,"kata Erwin.
Suasana hening. Tidak ada yang berani keluar kabin. Cuaca berubah drastis. Sesaat kemudian hujan lebat. Mereka bertahan di dalam kabin pesawat.
"Pesawatnya tertancap di dua pohon, tidak bergerak lagi. Kami bertahan di dalam (kabin),"ujar Erwin.
Tapi mereka mulai kehabisan oksigen. "Hidung saya tempelkan di kaca (jendela), ada sedikit udara dari luar yang masuk. Dan dari situ kami bernapas,"ungkap Erwin.
Kondisi itu membuat mereka harus segera keluar pesawat. Mereka keluar melalui pintu depan dan turun melalui ranting pohon yang menancap di pesawat, menuju lokasi yang sedikit landai.
Menjelang malam, mereka kembali ke kabin. Begitu seterusnya hingga hari keenam mereka berhasil dievakuasi oleh tim SAR menggunakan helikopter.
Selama hampir sepekan di tengah hutan, mereka tidak makan sama sekali. Bekal roti dan air mineral pemberian maskapai, hanya sekali makan.
Setelah itu tidak ada lagi bahan makanan. Mereka dipaksa tetap bertahan di tengah hutan belantara.