Mengerikan! Tak Ada Lauk, Ibu Tebas Leher Si Bungsu Pakai Parang Hingga Tewas
jpnn.com - MUARA ENIM – Sekejam-kejamnya harimau, tak akan memangsa anaknya sendiri. Tapi pepatah itu sepertinya tak berlaku bagi Lismawati binti Pakadir, 51, warga Dusun I, Desa Tanjung Muning, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, Palembang. Diduga tidak bisa mengendalikan emosinya, Lismawati tega menghabisi anak kandungnya Eman Wijaya, 12, yang masih duduk di bangku kelas VI SDN 19 desa setempat. Ia membunuh sang anak, dengan membacoknya menggunakan sebilah parang di rumahnya Sabtu (30/5), pukul 17.30 WIB.
Sang anak pun tewas seketika dan terkapar di lantai rumahnya. Dia mengalami luka bacok di leher, dan bahunya. Melihat sang anak tewas, barulah Lismawati sadar. Diduga menyesali perbuatannya, Lismawati menangis, sembari menunggu jasad sang anak di rumahnya itu.
Setelah kejadian, Lismawati langsung digelandang polisi ke Mapolsek Gunung Megang, untuk menjalani proses hukum, dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dugaannya, perbuatan nekat itu dilakukannya hanya permasalahan sepele. Saat itu korban hendak makan, ternyata tidak ada lauk. Sehingga ibu dan anak ini sempat terjadi perdebatan mulut, hingga sang ibu gelap mata dan menghabisi nyawa anak kandungnya.
Sedangkan jenazah korban sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (31/5), telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Proses pemakaman jenazah lorban berlangsung cukup haru. Ayah korban bernama M Safiri, sangat syok dengan kejadian yang menimpa anak bungsunya itu. Ratusan warga dan para guru tempat sekolahnya belajar, datang melayat, dan turut berbelasungkawa.
Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto SIk MSi, melalui Kabag Ops Kompol Andi Kumara, didampingi Kapolsek Gunung Megang AKP Indra Kusuma, dikonfirmasi Minggu (31/5), membenarkan kejadian itu. “Pelaku yang merupakan ibu kandung korban telah diamankan di Mapolsek Gunung Megang, untuk menjalani proses hukum,” jelas Kabag Ops. (luk/vot)