Menguji Pelapis di Malaysia-Vietnam

JAKARTA - PP PBSI tak ingin terkesan hanya mengurusi atlet pelatnas kategori prestasi tahun ini. Induk organisasi bulu tangkis nasional itu pun serius menggarap penghuni pelatnas lainnya alias para atlet potensi. Seperti dengan mengasah jam terbang dan mental bertanding mereka di berbagai turnamen internasional.
 
Sebut saja dalam dua agenda turnamen pekan depan, masing-masing grand prix gold Malaysia Open (dan international challenge Vietnam Open. Keduanya sama-sama dihelat pada 25 Maret sampai 30 Maret 2014.
 
Wakil Sekjen PBSI Achmad Budiharto mengatakan, dua kejuaraan itu merupakan kesempatan bagi pemain pelapis - sebutan pemain pelatnas potensi - untuk unjuk gigi.

"Beberapa pemain top dunia akan turun. Jadi sekaligus kesempatan menimba pengalaman bertanding bagi para pemain kategori potensi," ucap Budi, sapaan Achmad Budiharto.
 
Salah seorang pemain top ten tunggal putra Nguyen Tien Minh akan terjun di Vietnam Open. Kalau skenarionya mulus, dua pemain potensi bisa bersua Tien Minh. Jika tidak Anthony Sinisuka Ginting di babak kedua mungkin Jonathan Christie di delapan besar.
 
Dari penuturan Manajer Operasional Pelatnas Lius Pongoh, setiap pemain membawa target sendiri-sendiri. Seperti tunggal putri Aprilia Yuswandari serta ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto yang dibebani target juara di Malaysia Open.
 
Khusus Lia, sapaan akrab Aprilia Yuswandari, sukses di Malaysia bakal memantapkan posisinya sebagai tunggal putri ketiga pelatnas setelah Linda Wenifanetri dan Bellaetrix Manuputty. Itu karena dua pesaingnya, Hera Desi dan Maria Febe Kusumastuti, absen.
 
Sementara di Vietnam Open, tumpuan ada pada ganda putra Selvanus Geh/Kevin Sanjaya serta tunggal putri Hana Ramadini. Mereka diharapkan lolos setidaknya sampai final.

"Secara level kejuaraan, dua turnamen itu memang sasaran utama bagi yang kategori potensi. Saya maunya para pemain pelapis membuktikan diri kalau tahun depan mereka siap masuk kategori prestasi," jelas Lius.
 
Di sisi lain, selain pemain pelatnas potensi, Malaysia Open dan Vietnam Open juga diikuti pebulutangkis asal klub Surabaya. Di Malaysia, misalnya, yang turun adalah ganda putra Jaya Raya Suryanaga, Christopher Rusdianto/Tri Kusima.

Adapun tunggal putra Suryanaga Khrisna Adi Nugraha akan berlaga di Vietnam bersama dengan Febriyan Irvannaldy dari Hi-Qua Wima. (dra/apu/dns)