Menikah Beda Usia: Awalnya seperti Hubungan Ibu dan Anak
Arif bercerita, sejak awal hubungan mereka telah mendapat dukungan penuh dari pihak keluarga. Baik dari pihak wanita maupun pria.
Tidak ada yang menentang, meskipun banyak yang mempertanyakannya. Namun, karena diberikan penjelasan yang baik, akhirnya mereka menerima.
“Utamanya bapak saya. Karena, calon istri saya ini memang lebih tua dari almarhumah ibu saya. Jadi, saya memahami saja pendapat mereka,” ungkap Arif.
Ketika disinggung mengenai momongan, Arif mengaku tidak terlalu memikirkannya. Apalagi mengingat usia istrinya yang telah memasuki masa menopause. Sehingga, dirinya hanya berserah kepada Tuhan.
“Saya berserah kepada Tuhan saja. Jika memang dikasih keturunan saya bersyukur. Tapi, kalau tidak itu sudah takdir saya. Karena, saya menikah karena memang tulus mencintai. Bukan karena alasan apapupun,” ungkapnya.
Begitu juga yang dirasakan Rabo. Ia menerima pinangan Arif karena ingin ada yang menemaninya menikmati masa tuanya.
Sebab, ke-11 anak-anaknya telah menikmati hidup dengan keluarganya masing-masing.
“Saya terima Arif karena saya yakin dia benar-benar mencintai saya. Bukan karena ada hal lain. Apalagi kalau dibilang karena harta. Karena saya ini memang orang miskin,” ujar Rabo sembari melirik suaminya dan melemparkan senyuman.