Menko Darmin Minta Pemprov Gorontalo Sederhanakan Perizinan
jpnn.com - GORONTALO – Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, meminta Provinsi Gorontalo terus membenahi tiga hal untuk meningkatkan perekonomian, yaitu pembangunan infrastruktur, permudah perizinan dan regulasi dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
Darmin menjelaskan, anggaran APBN dan APBD hanya mampu menanggung 35-40 persen pembangunan di negara ini. Karena itu, dibutuhkan dukungan dari investor untuk menunjang pembangunan. Tentu saja, untuk bisa mendapatkan investor dibutuhkan kepastian bidang pembangunan dan jangka investasi, perijinan dan regulasi yang mendukung, serta kompetensi SDM.
“Karena itu, investasi di bidang infrastruktur menjadi salah satu jalan dalam mendapatkan investor untuk pembangunan di negeri ini. Tidak hanya infrastruktur, tapi juga kemudahan perijinan,dalam hal penyederhanaan perijnan dan regulasi,” kata Darmin Nasution, saat Gala Dinner bersama peserta seminar nasional dan siding pleno ISEI ke XVIII, di rumah dinas Gubernur Gorontalo, Rabu (28/9).
Terkait perijinan, Darmin menginginkan daerah-daerah termasuk Provinsi Gorontalo untuk menjadikan proses perijinan sederhana dan tidak terlalu birokratis. Karena selama ini, yang menjadi ganjalan para investor adalah birokrasi perijinan. Dan ini yang oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus diperbaiki dan ditinjau ulang regulasi-regulasi yang menghambat investasi.
“Ini yang juga menghambat percepatan pembangunan. Kita harus terus berusaha untuk menyederhanakan prosedur perijinan, sehingga pembangunan meningkat. Pada 10-15 tahun sebelumnya, saingan kita adalah Thailand dan Malaysia. Sekarang kita sudah mulai dilewati Vietnam dalam sebuah indeks,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, Gorontalo saat ini membutuhkan investasi untuk pembangunan berbagai bidang. Terutama untuk dukungan peningkatan empat program unggulan yaitu, pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan infrastruktur. Untuk infrastruktur, pemerintah provinsi menjamin kemudahan prosedur perijinan yang sudah disederhanakan.
Provinsi Gorontalo menurunya, sangat membutuhkan dukungan para investor. Hal ini tentu untuk meningkatan potensi pembangunan infrastruktur di Gorontalo, terutama jalan-jalan menuju sektor pariwisata yang tersebar. Dukungan untuk menarik para investor menurutnya, berbagai hal sudah dilakukan, diantaranya pembangunan termina baru Bandara DJalaludin, pembangunan listrik 100 MW di PLTG Paguat dan kemudahan perijinan.
“Karenanya kami mengajak para investor untuk menanamkan investasinya di Gorontalo. Berbagai sektor pendukung sudah kami siapkan, termasuk akses transportasi dan jalan, listrik yang memadai dan kemudahan perijinan,” kata Rusli Habibie. (dil/jpnn)