Menlu Pastikan Dubes Belanda dan Brasil tak Ditarik
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menampik bahwa pemerintah Brasil dan Belanda telah menarik duta besar kedua negara karena adanya eksekusi hukuman mati warganya. Menurut Retno itu hanya pemanggilan dubes untuk konsultasi semata.
"Memang ini ada istilah yang harus diluruskan ya, karena beberapa mengatakan penarikan dubes. Yang terjadi adalah pemanggilan ke capital untuk melakukan konsultasi," ujar Retno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (19/1).
Menurut Retno, pagi tadi dirinya sudah dihubungi oleh Kedutaan Besar Belanda dan mendapat konfirmasi tidak adanya penarikan tersebut.
"Brasil, kita sudah terima informasi dan tadi pagi saya sudah menerima notifikasi dari Kedubes Belanda di Jakarta mengenai pemanggilan dubesnya ke capital untuk melakukan konsultasi," sambung Retno.
Sebelumnya diberitakan pemerintah Belanda dan Brasil melayangkan protes pada pemerintah Indonesia karena warga negaranya turut menjadi narapidana yang menghadapi eksekusi hukuman tembak mati. Eksekusi mati itu dilakukan pada Minggu dini hari lalu.
Warga negara Belanda yang dieksekusi karena kasus narkoba adalah Ang Kiem Soei. Sedangkan narapidana dari Brasil adalah Marcho Acher. (flo/jpnn)