Menpar Arief Yahya: Go Digital Be The Best!
Sedangkan acquiring your customers menyangkut soal strategi sales. Arief Yahya mencontohkan strategi Get More Pay More yang berarti membayar mahal untuk mendapatkan fasilitas istimewa sebagaimana diterapkan Garuda Indonesia dan Singapore Airlines.
Ada yang Less for Less seperti low cost carrier (LCC) Lion Air, AirAsia, Citilink, dan lainnya. Namun, Arief menyodorkan hal berbeda.
“Yang kita desain adalah You Get More, You Pay Less! Membayar dengan harga yang sama, tetapi mendapat fasilitas dan keunggulan yang besar,” tegasnya.
Winning the future customers berarti menggunakan digital untuk memenangi persaingan di masa depan. “Kita harus sadar, digital itu akan semakin akrab dengan kehidupan orang, dan ke depan akan semakin kuat. Maka kita tidak mungkin marketing tanpa menggunakan digital,” tutur Arief.
Dan pada Rakornas ke-3 Pariwisata 2016 nanti, iklim persaingan dengan musuh emosional Malaysia Truly Asia, dan rival professional Amazing Thailand bakal semakin terasa. Suasana “perang” untuk merebut yang terbaik di sektor pariwisata akan terlihat jelas.
Akan ada launching Dashboard M-17 yang ikut dikibarkan di Ecopark Ancol. Ini adalah teknologi digital yang menjadi bagian dari winning for the future customers. Melalui Dashboard M-17, semua lini di Kemenpar mulai dari pemasaran, pengembangan destinasi dan industri, hingga kelembagaan dan SDM pariwisata semua berbasis pada digital.
Penampakannya sudah bisa dilihat di Lantai 16 Gedung Sapta Pesona. Dashboard berupa layar LED touchscreen sudah terpasang anggun di kantor Kemenpar.
Dashboard ini memiliki sejumlah layar untuk memonitor dan menampilkan data informasi mengenai pemasaran di mancanegara, perkembangan destinasi dan industri pariwisata nasional, serta kelembagaan dan SDM pariwisata. Informasi kedatangan dan pergerakan wisman secara real up date dari seluruh pintu masuk terpantau melalui dashboard ini.