Menpera Hemat APBN Rp21 T
Senin, 25 Oktober 2010 – 18:30 WIB
JAKARTA - Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa optimis program kebijakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang menjadi salah satu program Kementerian Perumahan Rakyat mampu menghemat APBN selama lima tahun ke depan sekitar Rp21 Triliun. Selain itu, FLPP diharapkan mampu memerangi suku bunga tinggi yang ada saat ini serta membantu penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dia berharap lembaga keuangan lain selain Bank BNI serta Bank BTN dapat ikut serta dalam FLPP. Pasalnya dengan FLPP, dana yang terkumpul akan bergulir serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperoleh rumah dengan harga yang terjangkau. “Saya harap Bapertarum PNS, Jamsostek, Asabri serta YKPP dan lembaga keuangan lainnya juga bisa ikut serta dalam FLPP ini,” harapnya.
Ditambahkannya, FLPP ini tidak akan membebani APBN. Sebab anggaran Kemenpera sebesar Rp 2,6 triliun dipindahkan dari pos anggaran belanja ke pos pembiayaan. Selain itu, FLPP juga akan memberikan manfaat yang cukup besar bagi MBR karena bantuan yangdiberikan ke masyarakat juga semakin besar serta jangka waktu angsuran KPRcukup panjang yakni sekitar 15 tahun.(esy/jpnn)