Menpora Pesan PMKRI Harus Tetap Solid
jpnn.com, AMBON - Menpora Zainudin Amali membuka Kongres Nasional ke-31 dan Majelis Pertimbangan Anggota (MPA) ke-30 Pimpinan Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI), di Gedung Serbaguna St Fransiskus Xaverius, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (6/2)
Kehadiran Menpora ini dampingi Wagub Maluku Barnabas Orno, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh dan Ketua Presidium PMKRI Juventus Prima Yoris Kago.
Tema besar yang diangkat, "Mempertegas Komitmen Kebangsaan dan Memperkokoh Ketahanan Nasional Guna Mewujudkan Kesejahteraan Bangsa di Tengah Arus Globalisasi".
PMKRI sebagai organisasi wadah mahasiswa dan anak muda yang sudah lama berkiprah, menjaga ideologi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika menjadi tugas utama yang harus terus dilakukan.
Harapan itu disampaikan Menpora saat menjadi keynote speaker pembukaan kongres nasional tersebut.
"PMKRI merupakan organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yang sudah lama, maka selain integritas yang harus dipertahankan, menjaga ideologi Pancasila, merawat kebhinekaan dan keanekaragaman Indonesia adalah tugas utamanya," kata Menpora.
Selain itu, Menpora titipkan pesan khusus bahwa PMKRI harus bisa menjadi contoh organisasi yang memiliki soliditas, gerak bersama dalam laju era kemajuan teknologi informasi yang tidak bisa terhindarkan.
Era millenium dan Revolusi Industri 4.0 menjadi tantangan yang mesti dilalui dengan persatuan seluruh pengurus dan anggota organisasi.
"Kongres ini apapun hasilnya harus diterima semua pihak, jaga soliditas, hanya dengan suasana kondusif sahabat-sahabat bisa bekerja, semangat bekerja untuk gereja tetapi juga bekerja untuk negara," imbuh Menpora.
Pembukaan kongres ditandai dengan penabuhan gendang Tiba oleh Menpora, Wagub Maluku, dan Ketua Presidium PMKRI.
Hadir, Uskup Amboina Mgr Petrus Canasius Mandagi, Anggota DPR RI Komisi IX Emanuel Melkiades Laka Lena, M Yahya Zaini, Darul Siska, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Stafsus Ketua MPR RI Freddy Latumahina, Stafsus Penguatan Organisasi Kepemudaan Venno Tetelepta, Asdep OKP dan Pengawasan Kepramukaan Abdul Rofur, TAM Syamsul Qomar, Forkompinda Provinsi Maluku dan Kota Ambon. (ikl/jpnn)