Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menristekdikti Kutip Pidato Bung Karno di Hari Sumpah Pemuda

Sabtu, 28 Oktober 2017 – 10:52 WIB
Menristekdikti Kutip Pidato Bung Karno di Hari Sumpah Pemuda - JPNN.COM
Muhammad Nasir. Foto: Humas Kemenristekdikti

jpnn.com, SUMBAWA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda di Universitas Teknologi Sumbawa, Sabtu (28/10).

Dalam kesempatan itu, Menteri Nasir mengutip pidato Bung Karno yang pernah mengatakan, berikan aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia.

Kalimat tersebut bermakna bahwa peran pemuda di masa sekarang ini atau sedang ramai sekarang dengan bahasa kreatif pemuda zaman sekarang, menjadi tulang punggung bangsa dalam mengisi kemerdekaan. Apalagi kini zaman di mana pemuda milennial dituntut harus kreatif, tangkas, dan cerdas dalam menyikapi persoalan sekitar.

"Pemuda akan selalu menjadi tulang punggung bangsa. Pemuda yang kreatif akan menjadi perhatian banyak orang. Pemuda yang tangkas dan cerdas menyelesaikan persoalan sekitar akan selalu dicari orang. Menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara itu hakiki. Saya yakin pemuda di Sumbawa dan hampir seluruh Indonesia adalah pemuda cinta akan bangsa dan negaranya. Siap berikan apapun untuk Indonesia tercinta," tutur Nasir.

Menristek yang tampil dengan pakaian khas Sumbawa juga menceritakan sejarah bahwa kemerdekaan dan kesatuan bangsa ini tak lepas dari peran pemuda yang kala itu penuh semangat menjaga semangat persatuan. Menurut Nasir persatuan tersebut didapat apabila kita berani menerobos rintangan yang ada di depan mata dan perbedaan di antara kita bukanlah suatu penghalang.

"Ingatlah ketika para pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 yang dilatarbelakangi perbedaan suku, agama, ras, kepercayaan, ekonomi, mereka membuat terobosan baru, menyatakan persatuan tanpa memandang latar belakang tadi. Mereka membuat perbedaan baru, tapi perbedaan yang menyatukan. Itulah semangat persatuan cinta tanah air, cinta bangsa, satu bahasa persatuan," terang Nasir.

Dia menambahkan, semangat itulah yang harus selalu ditanamkan oleh pemuda Indonesia dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, bahkan tak harus peringatannya saja, tapi terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Nasir di hadapan para mahasiswa tersebut memberikan pesan bahwa dengan keberanian, pemuda dapat mengambil inisiatif bersama-sama dan membangun bangsa dengan persatuan. "Ayo pemuda Indonesia, berani bersatu!" tutup Nasir. (esy/jpnn)

Pemuda akan selalu menjadi tulang punggung bangsa.

Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News