Mensos Pastikan Logistik Korban Gempa Banjarnegara Terpenuhi
“Yang tidak kalah pentingnya adalah upaya advokasi dan layanan dukungan psikososial,” terangnya.
Seperti diketahui, kejadian bencana alam gempa bumi di Banjarnegara, Jawa Tengah terjadi pada Rabu, 18 April 2018 pukul 13.28.35 WIB dengan kekuatan 4,4 SR. Di Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, gempa mengakibatkan kerusakan infrastruktur bangunan rumah, fasilitas umum, korban jiwa meninggal dunia, serta puluhan korban luka.
Berdasarkan hasil pendataan sementara tim Kemensos, kerusakan material yakni adalah Bangunan Rumah rusak di Desa Kertosari 62 unit, Desa Kasinoman 217 unit, Desa Plorengan 37 unit. Total rumah rusak 316 unit dan tengah dilakukan klasifikasi jenis kerusakannya.
Kerusakan material fasilitas umum terdiri dari 4 masjid dan satu sekolah yakni satu Masjid di Desa Plorengan, satu masjid di Desa Kertosari, satu Masjid di Desa Kasinoman, satu Mushola di Desa Kasinoman, dua Gedung SMP 2 di Kalibening.
Sementara untuk korban jiwa akibat bencana gempa bumi di Kecamatan Kalibening adalah 21 korban luka, dua korban meninggal atas nama Asep (13) dan Ny. Kasri (80).
Jumlah pengungsi yang terdata sementara hingga Kamis pagi sebanyak 526 KK, 2.104 jiwa tersebar di beberapa titik pengungsian di 4 desa di Kecamatan Kalibening yaitu Desa Kasinoman, Desa Kertosari, Desa Plorengan dan Desa Sidakangen.
Mensos menegaskan tim Kemensos dan unsur relawan lainnya untuk bekerja bahu-membahu dalam upaya perlindungan korban bencana, serta mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu atau kabar yang tidak benar.
“Sehubungan dengan adanya gempa susulan pada Rabu malam pukul 23.30 WIB, saya imbau kepada warga Banjarnegara untuk tetap tenang dan tetap mengikuti perkembangan di Posko Darurat Gempa Kalibening BPBD Banjarnegara,” katanya.(jpnn)