Menteri Anies Minta Siswa dan Guru Fokus kepada Kurikulum, Bukan Kisi-kisi UN
jpnn.com - JAKARTA - Para siswa dan guru diminta fokus menuntaskan pembelajaran sesuai kurikulum yang mereka gunakan, ketimbang terpaku belajar latihan soal-soal berdasarkan kisi-kisi ujian nasional (UN). Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan banyak terjadi proses belajar mengajar di kelas 9 dan 12, yang hanya fokus pada latihan penyelesaian soal-soal.
"Semestinya anak SMA belajar berdasarkan kurikulum SMA, bukan kurikulum UN. Selama ini anak-anak hanya belajar berdasarkan kisi-kisi UN. Akhirnya kisi-kisi itu membuat proses pembelajaran menjadi lebih sempit," kata Anies di Jakarta, Kamis (12/5).
Menyikapi hal itu, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bersama Kemendikbud mengubah kisi-kisi ujian nasional mulai 2016. "Indikator soal itu artinya apa yang mau ditanyakan dimasukkan dalam kisi-kisi," terang Anies.
Mulai tahun ini, sambung Anies, kisi-kisi UN memuat dua dimensi yaitu menyangkut materi dan level kognitif yang diukur. Bentuknya juga diubah, ada indikator spesifik merujuk pada soal yang akan diujikan.
"Ini punya konsekuensi pada pembelajarannya, levelnya juga lebih eksplisit, 40 persen memahami, 40 mengaplikasikan, dan 20 persen menalar," jelas mantan rektor Universitas Paramadina ini. (esy/jpnn)