Menteri Desa Ingin Kopi Digarap Serius sebagai Komoditi Unggulan
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar meyakini, Indonesia bisa menjadikan kopi sebagai komoditi unggulan yang membantu mewujudkan kemandirian ekonomi.
Apalagi Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar ketiga setelah Brazil dan Kolombia.
"Kopi bisa menjadi komoditi unggulan. Karena merupakan bagian dari basis ekonomi pada wilayah desa," ujar Marwan dalam acara Kopi Tanah Air Kita Days 2015, Kamis (28/5).
Marwan mengungkapkan keyakinannya, mengingat basis ekonomi pada wilayah desa mencakup pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Bidang-bidang tersebut secara substantif berdampak sangat tinggi dalam penyerapan tenaga kerja sekaligus sebagai upaya penanggulangan kemiskinan yang diharapkan bisa efektif.
"Sayangnya bidang-bidang tersebut selama ini belum ditangani secara optimal baik dari sisi on farm maupun off farm. Sehingga semakin lama terus menurun peranannya dalam penurunan tingkat kemiskinan masyarakat di Indonesia," ujar Marwan.
Karena itu dibutuhkan kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, BUMN, perguruan tinggi, organisasi profesi, perbankan dan masyarakat untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut.
"Jadi perlu ada tindaklanjut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendapatkan nilai tambah serta ketertarikan investasi ke daerah tertinggal untuk dapat mendorong terjadinya perubahan Kategori daerah tertinggal menjadi daerah terbarukan," ujar Marwan.(gir/jpnn)