Menteri Hanif Seriusi Lowongan Tenaga Terampil Pertanian di Rumania
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri menerima kunjungan kehormatan atau courtessy call Dubes RI untuk Rumania Amhar Azeth, Selasa (23/7). Dalam pertemuan di kantor Kemnaker, Jakarta itu, Menteri Hanif dan Dubes Amhar membahas tawaran kerja sama penempatan tenaga kerja terampil sektor pertanian dari Indonesia di Rumania.
Menteri Hanif Hanif dalam pertemuan itu didampingi Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kemnaker Indah Anggoro Putri dan Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negarai (PPTKLN) Kemnaker Eva Trisiana. Ahmar pada pertemuan itu menyampaikan kebutuhan Rumania akan tenaga kerja terampil sektor pertanian.
Menurut Hanif, tawaran kerja sama itu merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Rumania. “Khususnya tenaga kerja di bidang pertanian," katanya.
Menteri Hanif menambahkan, kedua negara akan memperoleh keuntungan dalam kerja sama tenaga terampil bidang pertanian tersebut. Selaku negara pengirim, Indonesia akan memperoleh keuntungan berupa kesempatan dan pengalaman kerja bagi para tenaga kerjanya.
Sementara bagi Rumania, kebutuhannya akan tenaga kerja terampil sektor pertanian bisa terpenuhi. Dengan demikian ada di antara kedua negara tercipta mutual benefit.
Hanif menambahkan, merujuk pembicaraannya dengan Dubes Amhar, akan ada draf nota kesepahaman atau memorandum of understanding dalam rangka kerja sama. “Setelah itu, baru kita cermati dan menyampaikan tanggapan terhadap draf MoU yang sudah disepakati,“ katanya.
Adapun Dubes Amhar Azeth mengatakan, saat ini banyak negara Balkan yang sangat membutuhkan enaga ahli di bidang pertanian. Hanya saja, katanya, sejauh ini pengiriman pekerja migran ke negara -negara Balkan masih bersifat parsial dan individual.
Amhar menjelaskan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Kemnaker guna menyiapkan piranti lunak untuk pengiriman tenaga kerja terlatih di bidang pertanian. "Makanya tadi kami kordinasi dengan Pak Menteri membantu mendorong agar tenaga kerja profesional Indonesia bisa banyak hadir di sana, " kata Amhar.(eno/jpnn)