Menteri Muhadjir Ajak Pelajar Hindari Penyebaran Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengingatkan para pelajar untuk menjaga semangat kebinekaan. Sebab, kini para pelajar juga menghadapi tantangan baru seiring perkembangan zaman.
"Untuk dunia yang semakin tidak menentu ini, tidak ada jalan selain kembali pada jati diri bangsa," kata Muhadjir kepada 100 pelajar terpilih dari 48 kota/kabupaten dan 19 provinsi peserta Jambore Pelajar Teladan Bangsa 2017 di Jakarta, Senin (7/8).
Menteri asal Muhammadiyah itu juga menyinggung ancaman paham radikalisme dan intoleransi yang menyebar di media sosial. Muhadjir menginginkan sekolah-sekolah membuat para pelajar sibuk dengan aktivitas positif.
Terkait pola komunikasi di media sosial saat ini, Muhadjir berpesan kepada para siswa agar bisa menjaga diri dari godaan untuk menyebarkan informasi palsu, fitnah, kebencian dan kemarahan. "Kita seakan-akan berbicara dari hati, ternyata tidak pakai hati," tuturnya.
Sedangkan Direktur Eksekutif Maarif Institute Muhammad Abdullah Darraz mengatakan, kegiatan jambore itu merupakan partisipasi aktif dalam upaya membangun karakter bangsa sesuai ideologi Pancasila. Dia berharap agar jambore itu bisa membumikan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar berbangsa dan bernegara.
"Hoaks bisa merapuhkan sendi-sendi kebangsaan. Potensial memecah belah bangsa. Kami ingin membangun kesadaran kritis, khususnya dari generasi muda, untuk dapat menyaring informasi, ujar Darraz dalam laporannya.(esy/jpnn)