Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menteri Rini Berharap Ada Kesempatan Ubah Usulan PMN

Jumat, 06 Februari 2015 – 10:36 WIB
Menteri Rini Berharap Ada Kesempatan Ubah Usulan PMN - JPNN.COM
Menteri BUMN, Rini Soemarno. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berharap Komisi VI DPR bisa menerima usulan perubahan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah diajukannya, meski sudah ditarik kembali.

Saat rapat kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR, ia membagikan surat perubahan PMN tanggal 5 Februari 2015. Dalam surat tersebut ada beberapa point yang diminta. Salah satunya yakni menambahkan dua perusahaan pelat merah masuk dalam PMN. Serta mengurangi dana PMN beberapa BUMN.

"Belum jadi, dalam arti surat itu saya tarik, jadi enggak ada itu surat. Sehingga masih berdasarkan surat tanggal 12 Januari, itu yang 35 BUMN. Pada dasarnya kami masih menunggu," ujar Rini usai Raker di Gedung Nusantara I, DPR, Jakarta, Kamis (5/2) malam.

Dengan melayangkan surat tanggal 5 Februari 2015, Rini mengakui bahwa pihaknya telah salah lantaran tidak berkoordinasi terlebih dulu dengan Komisi VI. Langkah selanjutnya, mantan menteri perindustrian ini bakal menunggu keputusan dari Komisi VI DPR terkait persetujuan dana PMN.

Jika dirasa masih bisa merubah keputusan tersebut, maka Rini akan menggunakan surat tanggal 5 Februari.

"Kita juga karena ada kelalaian, jadi berdasarkan undang-undang UU MD3 harus selesai dulu di komisi VI, kemudian dari komisi VI ya kalau memang ada perbedaan jika diizinkan kita akan berikan usulan yang sebenarnya ada di surat kami (surat tanggal 5 Februari). Hasilnya sampai saat ini ya belum tahu. Lihat dulu hasil finalnya Komisi VI," tegasnya.(chi/jpnn)

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berharap Komisi VI DPR bisa menerima usulan perubahan Penyertaan Modal Negara (PMN)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News