Menunggu Keberanian Komdis PSSI Menyikapi Aksi Ridwan Kamil
jpnn.com, JAKARTA - Aksi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang masuk ke ruang ganti pemain Persib Bandung saat laga melawan Persiba Balikpapan, Minggu (11/6) lalu menimbulkan polemik. Pasalnya, orang nomor satu di Kota Kembang itu menyalahi regulasi pertandingan di Go-Jek Traveloka Liga 1 2017.
Menurut pengamat sepak bola skaligus aktivis Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali, langkah itu jelas salah karena dalam regulasi jelas-jelas dilarang ada tamu VIP atau lainnya masuk ke ruang ganti.
"Dalam kasus ini, siapa pun itu, meskipun itu presiden kalau pertandingan belum selesai tidak boleh masuk VIP. Regulasi itu dibuat untuk ditegakkan dan dijalankan sebenar-benarnya juga sebaik-baiknya," katanya, saat dihubungi Rabu (14/6) pagi.
Menurut pria berkumis tersebut, saat ini yang menarik ditunggu adalah terkait keberanian dari PSSI, dalam hal ini Komisi Disiplin untuk bertindak dan mengambil sikap dari pelanggaran disiplin tersebut.
"Yang patut ditunggu adalah keberanian Komdis PSSI untuk menegakkan aturan main dan menghukum pihak atau apa saja yang sengaja ataupun tak sengaja melanggar aturan," tegasnya
Sayang, saat dikonfirmasi Ketua Komdis PSSI Asep Edwin tak memberikan jawaban. Telepon dari JPNN tak diangkat, demikian juga pesan singkat yang menyertakan pemberitaan aksi Ridwan Kamil, juga tak direspons. Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono juga memilih bungkam. (dkk/jpnn)