Merasakan Sensasi Negeri di Atas Awan Jawa Timur
jpnn.com - NAMA B-29 memang cukup unik. Itu adalah destinasi wisata yang kian populer di Lumajang. Pengunjung yang terus mengalir membuat warga setempat mencium peluang bisnis. Warga pun mulai meninggalkan tradisi merantau dan mulai mengembangkan wisata daerahnya itu.
B-29 adalah dataran tinggi di kawasan Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Angka 29 merujuk pada ketinggiannya, yakni 2.900 meter di atas permukaan laut (mdpl). Karena dulu warga setempat menyebutnya bukit, muncullah nama B-29.
Perbatasan wilayah itu adalah Malang dan Probolinggo. Dalam dua tahun terakhir, popularitasnya cukup melejit. Tidak kalah dengan puncak Mahameru.
Jika cuaca mendukung, pemandangan luar biasa membuat mata sulit berkedip. Awan mengelilingi puncak B-29.
Bahkan, saat melongok ke bawah, sudah ada awan yang terlihat. Kaki serasa berpijak di awan. Tidak perlu naik pesawat, apalagi mimpi. Cukup ke B-29, sensasi hidup di awan terjawab sudah. Nah, itulah yang membuat B-29 ngetop dengan istilah wisata di atas awan.
''Seneng banget bisa ke B-29. Dingin memang, tapi itu gak ada apa-apanya kalau sudah melihat pemandangannya. Menakjubkan!'' ungkap Ria Agustin, salah seorang mahasiswi Universitas Negeri Jember (Unej), setelah turun dari puncak.
Saat berada di puncak B-29, kita melihat view dataran bawah sekelilingnya. Bahkan pemandangan tiga gunung sekaligus. Apalagi ketika menghadap ke barat. Kemolekan dan pesona Bromo bisa terlihat. Bukan cuma kaldera Gunung Bromo, tapi lengkap dengan lautan pasir beserta jalanan menuju puncak Bromo.
Jika kita menghamparkan pandangan ke selatan, puncak Mahameru kian terlihat eksotis. Detail guratan pasir vulkanis dan jalur lahar Semeru bisa terlihat sangat jelas dari B-29 tanpa menggunakan teropong. Jika menikmati pemandangan ke timur, puncak Gunung Lemongan di timur Lumajang juga bisa dilihat. (abdul hafid asnan/c19/any)