Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Merespons Pertemuan Jokowi dan SBY, Pengamat: Sangat Positif Bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Rabu, 25 September 2024 – 20:33 WIB
Merespons Pertemuan Jokowi dan SBY, Pengamat: Sangat Positif Bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran - JPNN.COM
Pasangan Capres-Cawapres RI terpilih di Pilpres 2024 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Foto: Arsip jpnn.com/Ricardo

Sementara dari sisi yang lain, Usep menuturkan dukungan dari SBY dan Presiden Jokowi kepada penerusnya ini harus dijadikan tradisi dan contoh yang baik untuk saling mendukung membangun Indonesia.

Sebab, menurutnya, situasi politik menjadi lebih kondusif dan masyarakat melihat ini senang sebab pemimpinnya akur dan saling mendukung.

“Kalau dari sisi yang lain, saya kira baik-baik saja ketemu ya ini akan positif di mata masyarakat, bahwa ngasih contoh yang baik. Secara psikologis masyarakat biasanya senang melihat elite-elitenya akur,” paparnya.

Meskipun kata Usep, dalam politik pasang surut antar elit atau tokoh sering terjadi karena perbedaan kepentingan, namun seharusnya mampu dikelola dengan baik agar tidak terjadi konflik yang bisa merugikan masyarakat.

“Namun, dalam politik itu yang natural pasti akan ada berbeda kepentingan, bisa saja berseberangan kepentingan dan itu biasa saja, tidak ada yang menyangka antara Pak Jokowi dengan Bu Mega tiba-tiba di akhir kepemimpinannya juga bersimpangan jalan. Pak SBY juga kan begitu ada pasang surutnya dengan Pak Jokowi hal yang wajar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Usep menuturkan yang penting ialah pemerintahan Prabowo – Gibran ini bisa mengelola dengan efektif segala kepentingan politik dengan baik dan pastinya menguntungkan bagi masyarakat.

Banyaknya partai politik yang tergabung di pemerintahan ke depan, menjadi tantangan bagi Prabowo untuk mengorkestrasi dengan baik agar tidak sibuk mengelola konflik elit, tapi mengurai permasalahan masyarakat.

“Tantangannya pengelolaan berbagai kepentingan yang banyak itu artinya mengelola kepentingan yang banyak itu juga tantangan, jumlah kementerian ditambah, tidak mudah juga mengelola berbagai kepentingan,” urainya.

Pengamat politik sekaligus peneliti Populi Center Usep S Ahyar merespons pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden RI ke-6 SBY.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close