Merger Fiat Chrysler Automobiles dan Renault Batal, Saham Langsung Turun
jpnn.com - Pemerintah Prancis pemilik saham 15 persen di Renault diduga memiliki andil pupusnya rencana Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dan Renault untuk merger. Akibatnya, saham Renault turun 7,1 persen pada level 52,22 euro dan FCA turun 1,9 persen menjadi 11,48 euro di pasar Milan, lansir Reuters.
Padahal, jika rencana merger berjalan mulus maka keduanya bisa menjadi aliansi yang mampu menarget angka penjualan hingga 9 juta memosisikan di bawah Toyota dan Volkswagen. Apalagi jika aliansi Renault (bersama Nissan dan Mitsubishi) bisa tembus ke angka 15 juta kendaraan.
BACA JUGA: Renault Pertimbangkan Mencaplok FCA Chrysler
FCA sendiri sangat berharap banyak kerjas sama tersebut, dengan mengharapkan teknologi motor listrik Renault dan untuk mengisi celah pasar kendaraan di segmen menengah ke bawah.
Sementara itu, bagi Renault cukup menggiurkan pada penjualan Jeep dan RAM.
“Kami melihat peluang itu tepat waktu, memliki industri berlogika dan kemampuan finansial kuat dan tentunya akan menghasilkan sesuatu yang terpusat secara global di Eropa. Lebih lanjut, kami percaya ini menekankan daya tarik Renault dan Aliansi,” kata Dewan Direksi Renault.
Adapun ungkapan kekecewaan FCA terhadap batalnya merger dengan Renault bahwa, “FCA tetap yakin akan alasan rasional yang meyakinkan dan transformatif dari sebuah proposal yang telah dihargai secara luas sejak diajukan, struktur dan ketentuan yang diimbangi dengan hati-hati untuk memberikan manfaat besar bagi semua pihak. Namun telah menjadi jelas bahwa kondisi politik di Prancis saat ini tidak ada untuk kombinasi seperti itu untuk berhasil.” (mg8/jpnn)