Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Merokok Bukan Teman Ideal Minum Kopi

Senin, 28 April 2014 – 08:42 WIB
Merokok Bukan Teman Ideal Minum Kopi - JPNN.COM

jpnn.com - BANYAK orang menganggap rokok sebagai teman minum kopi yang paling ideal. Lebih nikmat katanya. Namun sebuah penelitian menemukan fakta ilmiah yang sama sekali bertolak belakang tentang kombinasi rokok dan kopi.

Penelitian yang dimuat di Chemosensory Perception mengungkap, bahwa rokok sebenarnya mematikan sejumlah reseptor di lidah. Sederhananya, racun rokok membuat lidah tidak peka lagi terhadap rasa tertentu, bahkan setelah seseorang berhenti merokok.

Kesimpulan itu didapat setelah para ilmuwan melakukan eksperimen pada 451 relawan yang merokok. Para relawan diminta mengecap 4 macam rasa yaitu manis, asam, pahit, dan asin. Mereka juga diminta untuk menilai intensitas rasanya.

Hasil pengamatan menunjukkan, lidah para perokok ini cenderung kurang peka mengenali rasa bila dibandingkan dengan lidah non perokok. Dari keempat macam rasa yang dicobakan, kemampuan untuk mengenali rasa pahit paling menunjukkan perbedaan pada lidah perokok.

Bahkan setelah para relawan diminta berhenti merokok, perbedaan dalam mengenali rasa pahit masih teramati. Kemampuan mengenali rasa asin, manis, dan asam cenderung membaik, tetapi untuk rasa pahit yang seharusnya sangat khas pada kopi, tetap buruk pada mantan perokok.

Dr. Nelly Jacob dari Pitie-Salpetriere Hospital, tempat penelitian itu dilakukan, menilai kemampuan mengenali rasa penting untuk diteliti lebih jauh. Temuan seperti ini dinilainya penting untuk membantu orang berhenti merokok, maupun juga mencegah orang untuk memulainya.

"Secara umum perlu dipertimbangkan pentingnya peran persepsi chemo-sensory terhadap perilaku merokok," kata Dr. Jacob seperti dilansir laman Dailymail, Minggu (27/4).(fny/jpnn)

BANYAK orang menganggap rokok sebagai teman minum kopi yang paling ideal. Lebih nikmat katanya. Namun sebuah penelitian menemukan fakta ilmiah yang

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA