Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Meski Tidak Ada Uang di Balik Kutang

Oleh Dahlan Iskan

Selasa, 30 Oktober 2018 – 11:11 WIB
Meski Tidak Ada Uang di Balik Kutang - JPNN.COM
Dahlan Iskan.

Di desa, uang pasti lusuh. Bagaimana tidak.

Saya hafal: ibu saya selalu menyimpan uang di balik kutangnya. Campur keringat dari susunya.

Kalau mau membayar ibu merogoh dulu balik kutangnya. Saat menerima uang memasukkannya ke balik kutang. Kutang adalah BH zaman dulu.

Waktu memasukkan ke balik kutang itu uangnya dilipat empat. Sering juga dalam bentuk gumpalan.

Itu tempat menyimpan uang paling aman. Bagi wanita. Bukan karena tidak punya dompet. Memang orang desa tidak ada yang punya dompet. Dompet tidak penting. Yang penting isinya.

Saya juga hafal tempat aman lainnya: diselempitkan di lempitan-lempitan stagen. Yang dililitkan di pinggang. Agar kain batiknya tidak melorot.

Tapi menyimpan uang di stagen mudah jatuh. Saat stagennya longgar.

Waktu kecil saya sering merogoh-rogoh kutang ibu. Untuk mencari uang. Untuk beli permen. Ibu lebih sering mengatakan tidak punya uang. Makanya ibu membiarkan saja kutangnya dirogoh-rogoh. Toh tidak akan menemukan apa-apa.

Ibu saya selalu menyimpan uang di balik kutangnya. Campur keringat dari susunya. Kalau mau membayar ibu merogoh dulu balik kutangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close