Mesranya, Perjaka 24 Tahun Menikahi Janda 67 Tahun
”Awalnya banyak yang tidak setuju, tapi lama-lama merestui,” ucap Rokim.
Sejatinya pesta pernikahan Rokim dan Tampi digelar kemarin (21/3).
Namun, setelah berhitung dengan penanggalan Jawa, Selasa Kliwon dinilai bukan hari baik lantaran bertepatan dengan pasaran meninggalnya ayah Rokim.
Alhasil, tanggal pernikahan dimajukan menjadi 15 Maret lalu.
”Mau maju atau mundur tidak apa-apa, yang penting menikah dengan dia,’’ ucap Rokim, lantas tersenyum lebar.
Layaknya pasangan yang baru menikah, Rokim ingin segera menimang bayi. Dia ingin mendapatkan dua anak dari Tampi.
Namun, menimbang usia Tampi yang mungkin sudah menopause, dia tidak memaksakan keinginan untuk mendapatkan keturunan dari istrinya.
”Mau dikasih (anak, Red) bersyukur, tidak juga tak masalah,’’ ujarnya.