Mesranya, Perjaka 24 Tahun Menikahi Janda 67 Tahun
Setelah menikah, Rokim tidak lagi bekerja di Surabaya. Dia kini hidup serumah dengan Tampi di Dusun Petung, Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun.
Pekerjaan serabutan siap dia lakoni. Mulai mencangkul hingga mencari rumput. ”Yang penting dapat duit buat makan sehari-hari,” terangnya.
Sementara itu, Tampi yang lebih jarang bicara mengaku sempat menolak pinangan Rokim lantaran menyadari bahwa dirinya bukan janda kaya.
Rumah yang ditinggali selama ini pun sangat sederhana. Belum lagi, mustahil seorang perjaka mempersunting janda lanjut usia. Namun, Rokim terus mendesak tanpa lelah.
”Kowe tak rabi ya (kamu saya nikahi ya, Red)? Rokim sering ngomong begitu. Akhirnya saya terima,’’ ucap Tampi, lalu tersenyum.
Meski sempat menolak, keluarga Tampi akhirnya merestui juga. Dari cerita saudara-saudaranya, Tampi sering mengigau dan berteriak tanpa sadar ketika tidur. Entah apa yang dia mimpikan.
Selama ini Tampi memang hidup seorang diri karena tidak memiliki anak dari pernikahan pertamanya. ”Saya senang, sekarang ada yang menemani di usia tua,’’ katanya.
Tampi menuturkan, acara pernikahannya dengan Rokim sangatlah sederhana. Hanya ijab kabul dan kenduri kecil.