Michal Patahkan Kutukan Jersey Pelangi

jpnn.com - VALKENBURG - Curse of the rainbow jersey alias kutukan jersey pelangi. Ini sangat populer di balap sepeda. Biasanya, para pembalap juara dunia road race seringkali jeblok pada musim berikutnya ketika memakai jersey kebesaran mereka.    

Hanya beberapa pengecualian dan itupun jumlahnya hitungan jari, di antaranya terjadi pada Eddy Merckx, Tom Boonen, ataupun Mark Cavendish. Sisanya, selalu saja jeblok. Lihat saja apa yang terjadi kepada juara dunia 2012 Philippe Gilbert dan Rui Costa (2013).
    
Gilbert menjalani musim yang payah selama 2013 dengan hanya satu kemenangan etape. Kemudian, Rui Costa malah lebih parah, karena dia terdiagnosa bronchitis saat Tour de France 2014. Tetapi, juara dunia 2014 yang saat ini mengenakan jersey pelangi, Michal Kwiatkowski, berbeda.
    
Ya, pembalap Etixx-QuickStep asal Polandia itu meraih gelar pertamanya sejak memakai jersey pelangi pada Amstel Gold Race tadi malam WIB. Dia mengalahkan Alejandro Valverde (Movistar) dan Michael Matthews (Orica GreenEdge) dalam sprint menuju finis.
    
Tercatat, dia melibas 34 tanjakan dalam jarak 254 kilometer dengan catatan waktu 6 jam 31 menit 49 detik. Juara bertahan Philippe Gilbert gagal meraih gelar keempatnya di Amstel Gold Race dan hanya finis pada peringkat kesepuluh.
    
Sejatinya, Matthews dan Greg Van Avermaet (BMC) yang duluan melakukan sprint saat garis finis tinggal 300 meter lagi. Kwiatkowski kemudian menyusul saat tinggal 200 meter lagi dan mengambil jalur kiri luar, kemudian melesat ke finis. 
    
Saat balapan menyisakan belasan kilometer, ada lima pembalap yang berada di deretan terdepan dan unggul di kisaran 38 detik dari peloton. Mereka adalah Simon Clarke, David Tanner, Vincenzo Nibali, Alex Howes, dan Tony Martin.
    
Namun, satu-persatu pembalap dari rombongan itu terkejar peloton. Akhirnya, saat tersisa 12 kilometer lagi, Nibali dan Martin akhirnya tertangkap, tinggal Clarke yang berjuang sendiri. Itu tidak bertahan lama, dia juga tertangkap saat finis tinggal delapan kilometer lagi. (ham/jpnn)